Sabtu, 27 Juli 2019

Rangkuman Materi : Sistem Ekskresi Manusia


SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan   keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
A.  Ginjal
Letak ginjal:
 

Fungsi ginjal:
-          Menyaring darah untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme berupa urine.
-          Mengatur keseimbangan air yang ada di darah.
-          Mengatur keseimbangan konsentrasi garam dalam darah.
Bagian-bagian ginjal:
-          Kulit ginjal (korteks)                 
-          Sumsum ginjal (medula)          
-          Rongga ginjal (pelvis)              
Unit terkecil ginjal berupa nefron atau penyaring. Nefron terdiri atas:
Badan malpighi (glomerulus, kapsula bowman), dan tubulus panjang.
( tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus pengumpul.)

Tahap pembentukan urine di dalam ginjal:
Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di glomerolus, hasil penyaringan di tampung di kapsula bowman sehingga terbentuk urine primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein akan tetap tertinggal pada glomerolus.
Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali.  Urine yang dihasilkan tubulus kontortus distal adalah urine sekunder.
Augmentasi atau pengumpulan, urine yang dihasilkan oleh tubulus kontortus distal akan masuk ke dalam tubulus colectifus (pengumpul). Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, cloor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urine sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal (pelvis). Urine yang terbentuk dan terkumpul melalui ureter menuju kandung kemih, kemudian dibuang melalui uretra.
Gangguan dan penyakit pada ginjal
1)      Batu ginjal : karena endapan garam kalsium didalam rongga ginjal. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air
2)      Nefritis yaitu infeksi pada nefron karena bakteri streptococcus,sp.
3)      Glukosuria yaitu penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
4)      Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat filtrasi.
5)      Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
Upaya menjaga kesehatan ginjal:
-          Berolah raga secara teratur
-          Minum air putih secara cukup
-          Tidak mengonsumsi alkohol dan rokok
-          Tidak menahan kencing terlalu lama

B.     Kulit
  Fungsi kulit:
-   Alat pengeluaran
-   Pengatur suhu tubuh
-   Tempat pembentukan vitamin D
-   Tempat penyimpanan lemak
-   Pelindung tubuh

Bagian-bagian kulit
 


1)         Kulit ari (epidermis)
        Terdiri atas : 
a)      Stratum korneum (lapisan tanduk): lapisan mati, bertumpuk-tumpuk, mudah mengelupas.
b)      Stratum lusidum : lapisan bening dibawah stratum korneum
c)      Stratum granulosum: mengandung pigmen melanin yang berpengaruh terhadap warna kulit.
d)     Stratum germinativum : lapisan yang membelah terus menerus dan mendesak keluar menggantikan lapisan di atasnya.
2)         Kulit jangat (dermis)
        Terdapat :
-       Pembuluh kapiler
-       Kelenjar minyak
-       Kelenjar keringat
-       Kantong rambut
-       Kumpulan saraf indera rasa nyeri, panas/dingin, sentuhan.
3)         Jaringan ikat bawah kulit.
-          Tempat untuk menyimpan cadangan lemak.
Gangguan dan penyakit pada kulit:
1)      Biduran
2)      Ringworm : karena jamur
3)      Psoriasis : timbulnya warna merah pada kulit kepala, siku, punggung,atau lutut
4)      Kanker kulit
5)      Panu
6)      Kadas
7)      Kudis
8)      Dermatitis : peradangan pada kulit.
Dll.
Upaya menjaga kesehatan kulit:
-          Membersihkan kulit secara teratur menggunakan sabun mandi
-          Berolahraga secara teratur
-          Mengonsumsi sayuran dan buah secara teratur
-          Mengonsumsi air putih secara cukup
-          Menghindari paparan sinar matahari pada siang hari
C.  Hati
a.       Fungsi hati :
-          Menghasilkan cairan empedu
-          Merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak menjadi zat warna empedu (bilirubin)
-          Menyimpan gula dalam bentuk  glikogen,
-          Menawarkan racun,
-          Membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
-          Mengatur kadar gula dalam darah,
-          Membuat fibrinogen serta protombin,
-          Menghasilkan zat warna empedu,
-          Tempat pembentukan urea.
Gangguan dan penyakit pada hati:
-          Hepatitis
-          Serosis hati
-          Kanker hati
-          Batu empedu
Upaya menjaga kesehatan hati:
-          Tidak mengonsumsi alkohol, rokok dan narkoba
-          Menghindari makanan yang kadaluwarsa, basi, berjamur
-          Menghindari makanan yang mengandung aditif buatan (pewarna, pengawet)
D.  Paru-paru
a.       Fungsi paru-paru
Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida dan uap air
b.       Pertukaran gas
Pertukaran gas terjadi di dalam alveolus paru-paru, oksigen di udara yang memasuki alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epithelium kedalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.
Gangguan dan penyakit pada paru-paru:
1)      TBC                : disebabkan oleh bakteri
2)     Pneumonia      : paru-paru dipenuhi oleh cairan karena terinfeksi oleh   
                          bakteri, virus atau jamur
3)      Asma               : sesak napas karena saluran ke alveolus menyempit
4)      Pleuritis           : radang pada selaput paru-paru
Upaya menjaga kesehatan paru-paru:
-          Berolahraga secara teratur
-          Menghindari udara terpolusi debu
-          Menghindari resiko tertular penyakit pernapasan
-          Menhindari rokok dan asap rokok yang berasal dari perokok aktif