Rabu, 01 April 2020

Rangkuman Materi : Sejarah Bulutangkis dan Teknik Dasar Bulutangkis


Bulutangkis
A.    Sejarah Bulutangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket ini, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakantangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke JepangRepublik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di PuneIndia pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

B.     Induk Organisasi Bulutangkis
1. Organisasi Bulu Tangkis Dunia
Sejarah bulu tangkis modern memang tidak bisa lepas dari organisasi bulu tangkis, seperti IBF. International Badminton Federataion (IBF) berdiri pada tahun 1934. Saat itu terdapat 9 negara yang menjadi pelopor dari organisasi ini. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis. Organisasi ini semakin berkembang dengan mengadakan kejuaraan bergengsi . Tak hanya itu saja, anggota organisasi ini terus bertambah sehingga kini telah mempunyai 186 negara sebagai anggotanya. IBF mempunyai 5 tingkat kepengurusan yang dimulai dari Executive Board, BWF Council, BWF Commissions, BWF Committees,  dan Management Team.


2. Organisasi Bulu Tangkis Indonesia
Organisasi bulu tangkis yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) pada tanggal 20 januari 194. Namun di tahun 1951, organisasi ini berubah nama menjadi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia). PBSI sendiri adalah kepengurusan organisasi bulu tangkis di tingkat pusat. Kemudian di bawahnya terdapat dua kepengurusan lainnya, yakni Pengda (Pengurus Daerah) yang merupakan kepengurusan di tingkat provinsi dan pengcab (Pengurus Cabang) yang ada di kabupaten atau kota. PBSI sendiri sudah menjadi anggota IBF yang merupakan organisasi tingkat dunia.


C.    Lapangan dan Jaring
Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran panjang 13,40 m dengan lebar 6,10 m. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

D.    Partai yang dipertandingkan
Ada lima partai yang biasa dipertandingkan, yaitu :
     1.Tunggal Putra
     2.Tunggal Putri
     3.Ganda Putra
     4.Ganda Putri
     5.Ganda Campuran


E.     Teknik Dasar

Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

·         Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
·         Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand. Pada pegangan ini, punggung tangan mengarah ke depan.
·         Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
·         Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1.     Pukulan servis pendek
2.     Pukulan servis panjang
3.     Pukulan servis mendatar
4.     Pukulan servis cambuk
·         Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.     Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2.     Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

F.     Pemain Pemain Bulutangkis Indonesia

A.    Taufik Hidayat
Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada tanggal 16 Juni 2013 Taufik Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain bulu tangkis Profesional. Taufik Hidayat memiliki pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena yang berlokasi di ciracas, Jakarta Timur. Taufik berhasil menjuarai event bulutangkis Indonesia Terbuka sebanyak enam kali (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006). Kemudian, menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004 dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005). Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Torehan karier terbaik Taufik yang membuat namanya dikenal dunia adalah ketika ia berhasil menjuarai  dan mendapat medali emas di Olimpiade Athena 2004 setelah menang melawan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, ia berhasil menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 di Busan dan 2006 yang berlangsung di Doha.
B.     Alan Budikusuma
Alan Budikusuma Wiratama alias Goei Ren Fang, adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 dalam nomor tunggal putra. Ia pensiun dari dunia bulu tangkis setelah Olimpiade Atlanta 1996. Wikipedia
Lahir: 29 Maret 1968 (usia 51 tahun), Surabaya
Tinggi: 1,78 m
Pasangan: Susi Susanti (m. 1997)
Peringkat tertinggi: 1
Anak: Albertus Edward Wiratama, Laurencia Averina Wiratama, Sebastianus Frederick Wiratama
Saudara kandung: Yohan Hadikusuma

C.     Greysia Polli
Greysia Polii, lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987, berusia 32 tahun, sering dipanggil dengan nama Greys adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda Indonesia pada ganda putri. Pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini biasa berpasangan dengan Jo Novita di berbagai ajang. Ia mulai ikut di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008. Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries
D.    Kevin Sanjaya
Kevin Sanjaya Sukamuljo atau biasa disapa Kevin lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus 1995. Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan putra pasangan Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati. Selama enam tahun bergabung di PB Djarum, Kevin sempat mencoba nomor tunggal. Ia pernah mengalami kekalahan di pertandingan, tapi orang tuanya selalu menyemangati dan mengingatkan Kevin agar tetap semangat dan tidak lupa berdoa. Selama empat tahun di pelatnas, Kevin yang baru naik ke tingkat senior pada Desember 2015 sudah menorehkan berbagai prestasi, diantaranya seperti gelar pada Malaysia Masters, India Terbuka, Australia Terbuka, China Terbuka hingga All England bersama Marcus Gideon. Pasangan Kevin Sanjaya-Marcus Gideon menempati peringkat satu dunia versi BWF. Sebelum berpasangan dengan Marcus Gideon, Kevin Sanjaya pernah dipasangkan dengan Masita Mahmudin dan pernah juga berpasangan Greysia Polli di sektor ganda campuran. Kevin merupakan salah satu pemain yang suka menipu lawan lewat gerakannya, salah satunya dengan melakukan servis flick yang kerap kali membuat lawan emosi.

E.     Jonathan Christie
Jonatan Christie  atau sering disapa Jojo lahir di Jakarta, 15 September 1997 dari pasangan Andreas Adi dan Marianti Djaja. Ayahnya berperan besar dalam perjalanan kariernya di dunia bulutangkis. Pada 2008 menjadi tahun milik Jonatan. Dalam usia 11 tahun, ia mendapatkan 7 trofy kemenangan pada kejuaaran tingkat DKI, nasional, dan internasional. Bahkan ia merai medali emas pada ajang Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara, Jakarta, 2008. Jonatan Christie juga pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009. Sementara untuk gelar seniornya, pertama kali ia raih pada ajang International Challenge 2013 di Indonesia. Saat itu usianya masih tergolong muda, 15 tahun. Meskipun demikian, ia beberapa kali memperkuat Tim Nasional di Piala Sudirman, SEA Games, dan Thomas Uber Cup. Seiring bertambah jam terbangnya, permainan Jonatan makin berkembang dan matang. Ia menjadi pemain andalan Indonesia pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Ia pun menyumbangkan satu medali emas dari tunggal putra. Sebuah hasil yang membanggakan.

F.      Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan (lahir di Palembang, 9 Juli 1987; umur 32 tahun) adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra Indonesia yang saat ini berpasangan dengan Hendra Setiawan. Pasangan ini terlihat berhasil di berbagai kejuaraan. Puncaknya pasangan Ahsan dan Hendra meraih gelar juara dunia 2013.  Pada ajang BWF World Badminton Championships 2013 yang diadakan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu, 11 Agustus 2013 itu, Ahsan dan Hendra berhasil menaklukkan pasangan asal Denmark Mathias Boe dan Carsten Mogensen.
Setahun kemudian, ia meraih juara All England 2014 dan pada 2015, ia kembali meraih juara dunia 2015. Setelah menyabet beberapa kejuaraan, pada tahun 2016, Ahsan dipasangkan dengan Agung Saputro. Namun, pasangan ini tak bertahan lama.
Selanjutnya, Ahsan kembali dipasangkan dengan Hendra Setiawan. Pasangan ini terbilang senior. Masa keemasan mereka berdua mulai muncul saat mengikuti All England 2019. 

Pasangan ini berhasil menaiki podium sebagai juara All England 2019. Ini merupkan tropi keduanya setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia Aaron Chia, Soh Wooi Yik, di Arena Birmingham, Inggris.(DN)


G.    Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar